Senin, 09 Januari 2012

Berasuransi cashless yuuuuuuu ^_^

“Saya butuh asuransi kesehatan tidak ya?? Sepertinya saya sehat2 saja selama ini, hanya sakit biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya. Klo begitu untuk apa saya mengambil asuransi kesehatan, kan sayang preminya nanti akan hangus”. Banyak orang berpikir demikian dan mungkin tidak terkecuali juga anda. Keadaan sehat kadang membuat kita memandang sebelah mata ke produk asuransi yang menurut saya wajib ini. Pernahkan muncul dibenak anda bila tiba2 terpaksa harus dirawat di RS dengan jangka waktu yang tidak sebentar, darimana anda harus menutupi biaya bila ternyata tabungan anda sudah terkuras habis oleh biaya pengobatan yang kian memuncak?? Biasanya berhutang adalah solusi termudah yang akan diambil. Hal ini Tidak sebanding bukan dengan jumlah premi yang mesti anda bayar seandainya anda memiliki asuransi kesehatan. Penyesalan macam ini sudah sering saya dengar dari pengalaman teman yang terlambat menyadari akan pentingnya sang asuransi kesehatan. Padahal tak lebih dari menyisihkan sekitar 10% - 15% saja dari gaji bulanan, anda akan mendapatkan proteksi kesehatan yang sesuai dengan kemampuan dan gaya hidup anda tanpa perlu khawatir bila tiba2 musibah datang tanpa diundang.
Namun pada kesempatan ini saya tidak akan menuliskan artikel untuk meyakinkan anda betapa pentingnya asuransi kesehatan dalam kehidupan, melainkan saya akan menulis artikel yang saya tujukan untuk orang2 yang sudah “melek” akan pentingnya asuransi kesehatan namun masih bingung memilih asuransi seperti apa yang kira2 ideal untuk dipertimbangkan dan akhirnya dipilih nanti.
Saya pribadi menyukai asuransi kesehatan yang menggunakan sistem cashless, yaitu asuransi kesehatan yang memberikan fasilitas Rumah Sakit Rekanan (Provider) bagi pesertanya tanpa harus mengeluarkan uang terlebih dahulu, sehingga jika harus di rawat di salah satu rumah sakit rekanan maka peserta yang bersangkutan akan di rawat di Kelas kamar sesuai dengan plan yang diambil, dan tidak perlu repot-repot mengeluarkan uang pribadi untuk deposit (yang biasanya cukup memberatkan bila keadaan darurat) karena sudah ditanggung oleh “asuransi kesehatan cashless” hingga nanti pasien keluar dari Rumah Sakit ( untuk biaya yang ternyata tidak dicover oleh asuransi cashless biasanya baru akan dihitung pada saat peserta hendak keluar RS ).
Cara mudah mengenali asuransi dengan sistem cashless adalah biasanya peserta akan dibekali dengan kartu yang bisa di swipe RS manapun ( selama RS tersebut termasuk provider asuransi terkait). Namun jangan tertipu, adapula beberapa asuransi yang membekali pesertanya dengan kartu namun kartu tersebut hanya sebagai identitas saja dan tidak bisa digunakan untuk cashless sehingga peserta tetep dengan sistem reimburst ( membayar terlebih dahulu untuk kemudian diganti oleh asuransi )
Berikut beberapa tips yang saya harapkan bisa membantu dalam pertimbangan anda memilih asuransi kesehatan cashless :

1. Bila anda membeli asuransi langsung dari perusahaan asuransi jangan lupa perhatikan reputasi perusahaan tersebut, perusahaan dengan reputasi yang baik biasanya memiliki kantor cabang yang banyak dan catatannya bisa dilihat melalui media. Bila anda membeli dari agen silahkan cari agen yang mudah dijangkau ( dalam artian agen tersebut tidak sulit untuk dihubungi bila sewaktu2 anda mengalami kesusahan dalam prosedur asuransi), agen tersebut juga seharusnya memiliki product knowledge yang baik sehingga anda bisa mempelajari apa yang ditawarkan dan mengetahui secara maksimal apa keuntungan yang didapat sebelum anda memutuskan untuk membeli.

2. Pilih Asuransi dengan benefit yang dapat di UP Grade. Jadi bila sewaktu2 anda mendapat rezeky berlebih anda bisa menaikkan Plan asuransi anda maupun sebaliknya, bila keadaan perekonomian sedang tidak bersahabat anda bisa menurunkan plan yang semula anda pilih sehingga preminya pun ikut turun.

3. Pilihlah asuransi kesehatan yang murni, agar coverage yang didapat lebih maksimal. Memang dengan banyaknya program asuransi saat ini ada beberapa produk asuransi non kesehatan yang memasukkan benefit kesehatan didalamnya ( misalnya produk unit link didalamnya ada benefit rawat inap/kecelakaan ). Namun biasanya benefit yang didapat kurang maksimal karena produknya tidak terfokus di kesehatan, padahal asuransi kesehatan sendiri memiliki benefit yang complex dan beragam, maka dari itu pilihlah asuransi kesehatan yang murni, bila anda ingin memiliki nilai investasi lebih silahkan beli produk asuransi tersebut secara terpisah dari asuransi kesehatan itu sendiri.

4. Pilihlah asuransi yang cara pembayarannya fleksibel dan sesuai dengan kemampuan kita, bila kita memang berat dengan sistem pembayaran yang mewajibkan untuk membayar premi setahun dimuka silahkan cari asuransi yang bersedia dibayar secara kuartalan maupun bulanan.

5. Pilihlah asuransi kesehatan cashless yang syarat minimum rawat inapnya berlaku kurang dari 24 jam, jadi seandainy anda akan melakukan tindakan one day surgery and bisa memakai fasilitas rawat inap yang ada tanpa mengurangi benefit rawat jalan.

6. Pilihlah asuransi kesehatan cashless yang rumah sakit provider nya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia ( Klo bisa punya jaringan ke luar negeri juga, jadi klo kita lagi jalan2 keluar negeri kesehatan kita bisa tetap terjamin secara cashless )

7. Dan yang terpenting adalah pilih asuransi yang premi dan benefit nya sesuai dengan budget dan lifestyle kita, sehingga hal ini akan mengurangi kemungkinan adanya excess ( kelebihan biaya berobat, maupun lapse = polis berakhir sebelum waktunya, biasanya dikarenakan pembayaran premi yang kurang lancar ).

Mari kita menjadi peserta asuransi yang cerdas dan bisa memanfaat produk yang ada semaksimal mungkin, happy hunting teman2 

some source : infoasuransi.net